Kota Tangerang | Serpong | Karawang | Perawang | Palembang | Jambi

Mon - Fri 08.00 - 16.00 | Sat 08.00 - 14.00 | Sunday CLOSED

Ternyata Tidak Semua Makanan Bisa Dipanaskan Kembali, Udah Tau Belum Makanan Apa Saja ?

article content

  Klinik SehatQ

  Articles

  Comment

30

Oct  2023

Memanaskan makanan masih menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini karena praktis dan mempersingkat waktu. Sayangnya, proses ini bisa menghilangkan berbagai nutrisi, bahkan memicu munculnya zat beracun dari makanan. Umumnya, makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang mengandung nitrat tinggi.

Namun, tahukah bahwa ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan?

Makanan berikut tidak boleh dipanaskan ulang ?

Selain mengurangi tekstur, citarasa, dan beberapa kandungan gizi, beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dipanaskan ulang karena meningkatkan risiko keracunan dan menimbulkan penyakit. Sehingga Tidak semua makanan dapat dipanaskan ulang.

Berikut beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang.

1. Nasi

Melansir dari jurnal Toxins, nasi mengandung bakteri Bacillus cereus yang sering menjadi penyebab keracunan makanan dipanaskan kembali. Selain itu, bakteri ini juga dapat bertahan dalam suhu yang panas, bahkan dalam proses memasak. 

Sebaiknya, Anda menyajikan dan mengonsumsi segera setelah dimasak. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa menyimpan nasi di suhu ruang selama 1 jam atau menyimpannya dalam lemari es tidak lebih dari sehari.

Selanjutnya, Anda bisa memanaskan kembali nasi hingga mengepul sepenuhnya. Anda dianjurkan untuk tidak memanaskan nasi lebih dari sekali.

2. Daging olahan 

Daging olahan seperti sosis, ham, dan daging asap memiliki kandungan protein dan sodium nitrit yang tinggi. Jika dipanaskan secara berlebihan, kedua kandungan tersebut dapat berubah menjadi nitrosamin. 

Nitrosamin sendiri merupakan senyawa berbahaya yang terbentuk dari hasil pemanasan berlebihan senyawa nitrat atau nitrit dari makanan. 

Nitrosamin diketahui bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker. 

Meski sebenarnya daging olahan umumnya sudah matang, mungkin kurang nikmat jika tidak menyantapnya hangat-hangat. Untuk mengurangi risiko kesehatan, Anda bisa memanaskan kembali daging olahan yang telah dimasak menggunakan suhu 70? selama dua menit. Pastikan alat masak yang Anda gunakan panas merata.

3. Minyak

Beberapa di antara kita mungkin menggunakan minyak goreng beberapa kali sebelum akhirnya membuangnya. Padahal, minyak termasuk salah satu bahan memasak makanan yang tidak boleh dipanaskan atau dipakai ulang.

Minyak yang digunakan berulang kali dapat menimbulkan risiko kesehatan. Menggunakan ulang minyak jelantah dapat meningkatkan risiko pembentukan aldehida. 

Aldehid sendiri sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit degeneratif lainnya. 

Selain minyak sayur goreng, minyak jenis lain, seperti minyak zaitun, minyak jagung, minyak kanola, dan minyak sayur juga tidak boleh dipanaskan secara berlebihan saat memasak. 

Minyak nabati ini diketahui menghasilkan racun yang diturunkan oleh asam lemak berupa 4-hydroxy-trans-2-nonenal (HNE) yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan saraf.

4. Makanan yang digoreng

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, makanan yang digoreng kemungkinan besar memiliki masih memiliki kandungan minyak. Apabila dipanaskan kembali risiko terbentuknya aldehid dapat terjadi sehingga memicu penyakit degeneratif. 

Selain itu, memanaskan kembali makanan yang digoreng dengan cara menggoreng ulang dapat meningkatkan risiko kolesterol dan obesitas akibat terlalu banyaknya minyak yang terserap makanan.

Itu sebabnya, sebaiknya Anda tidak memanaskan ulang makanan yang digoreng.

5. Sayuran

Sayuran juga menjadi salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang. Ini karena kandungan nitrat yang berada di dalamnya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, senyawa nitrat dapat berubah menjadi zat karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan jika dipanaskan berulang.

Beberapa jenis sayuran yang tidak boleh dipanaskan karena tinggi kandungan nitrat, antara lain:

  • Bayam
  • Seledri
  • Lobak 
  • Selada
  • Buah dan akar bit 
  • Wortel
  • Kentang 

Bahaya memanaskan makanan

Memakan atau memanaskan sisa makanan yang terlalu lama disimpan, baik di dalam maupun di luar lemari es, dapat membahayakan kesehatan. Hal ini memungkinkan adanya kontaminasi mikroba pada proses penyimpanan yang terlalu lama. 

Proses pengolahan, tempat penyimpanan, dan jenis makanan menjadi faktor penentu durasi penyimpanan yang aman. Namun, Anda sebaiknya tidak lagi makan makanan yang sudah disimpan lebih dari 3 hari. 

Makanan dengan kadar protein dan air yang lebih banyak memiliki risiko keracunan makanan yang lebih tinggi jika disimpan atau dihangatkan kembali. Ini karena protein dan kadar air yang tinggi memungkinkan mikroba tertentu untuk tumbuh, bahkan lebih cepat. 

Selain itu, alasan lain sebaiknya Anda tidak memanaskan ulang makanan adalah hilangnya nutrisi selama proses menghangatkan. 

Bahkan beberapa senyawa dalam makanan yang berguna bagi tubuh dapat berubah menjadi racun ketika proses pemanasan ulang.

Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/makanan-yang-tidak-boleh-dipanaskan

  Share Post


Leave a reply

Your email address will not be published

(62)21 3117 3118

Need information? Call us

sales@kliniksehatq.com

Need support? Drop us an email

Mon-Fri 08 - 16 | Sat 08 - 14

Our business hours

Find Us on Social Media

Our Clinic Location

Kota Tangerang | Serpong | Karawang |
Perawang | Palembang | Jambi